Dedak
padi (rice bran) merupakan produk
samping yang dihasilkan selama proses penggilingan padi menjadi beras,
disamping sekam padi dan bekatul. Penggilingan padi sendiri dapat menghasilkan
beras hasil gilingan sebanyak 65% masukan, dengan 35% berupa limbah dalam
bentuk sekam sebanyak 23%, dedak dan bekatul sebanyak 10%, dan sisanya berupa
kotoran (Yudono et al., 2001).
Gambar 1. Alur penggilingan padi
(sumber: google.com)
(sumber: google.com)
Dedak
padi banyak dimanfaatkan oleh peternak unggas sebagai campuran pakan ternak
karena kandungan gizi yang tinggi, disamping ketersediannya yang mudah
diperoleh dan harganya yang relatif murah. Dedak padi mengandung 12-14%
protein, 7-9% lemak, 8-13% serat kasar, dan 9-12% kadar abu (Murni et al., 2008). Sedangkan menurut National Research Council (1994) dedak
padi memiliki kandungan energy metabolis sebesar 2.980 kkal/kg, protein kasar
12,9%, lemak 13%, serat kasar 11,4%, kalsium (Ca) 0,07%, fosfor (P) 0,22%,
magnesium (Mg) 0,95% serta kadar air 9%. Oleh karenanya,dedak padi ini menjadi
komoditas yang sangat dibutuhkan selama ini oleh peternak unggas.
Terkait
kualitas, Dewan Standarisasi Nasional (2001) telah menyederhanakan kualitas
dedak padi menjadi 3 kelas mutu, yakni
Tabel 1. Macam Mutu Dedak Padi
Komposisi
|
Mutu I
|
Mutu II
|
Mutu III
|
|
Kandungan Air
|
(%, maks)
|
12
|
12
|
12
|
Protein Kasar
|
(%, maks)
|
11
|
10
|
8
|
Serat Kasar
|
(%, maks)
|
11
|
14
|
16
|
Kadar Abu
|
(%, maks)
|
11
|
13
|
15
|
Lemak
|
(%, maks)
|
15
|
20
|
20
|
Asam lemak bebas terhadap lemak maksimum
|
(%, maks)
|
5
|
8
|
8
|
Kalsium (Ca)
|
(%, maks)
|
0,04-0,30
|
0,04-0,30
|
0,04-0,30
|
Fosfor (P)
|
(%, maks)
|
0,60-1,60
|
0,60-1,60
|
0,60-1,60
|
A flatoksin
|
(%, maks)
|
50
|
50
|
50
|
Silika
|
(%, maks)
|
2
|
3
|
4
|
Jika
dilihat pada tabel diatas, kandungan lemak itulah yang berperan menjadikan
dedak padi sifatnya tidak tahan lama dan berbau tengik.Sementara semakin tinggi
protein kasarnya, maka kualitasnya semakin baik. Berbanding terbalik dengan
kandungan serat kasar, kadar abu dan silika.
Jawa
timur sendiri merupakan provinsi dengan tingkat produktivitas padi yang tinggi.
Potensi pemanfaatan limbah hasil penggilingan padi dapat menjadi salah satu
rantai ekonomi yang turut meningkatkan kesejahteraan petani dan juga
penggilingan padi skala kecil. Prinsip ekonomi berbasis sosio-ekonomi harus
bisa diterapkan, dan ditekankan untuk diaplikasikan. Kesemua itu merupakan
salah satu bentuk usaha untuk mencapai kejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.